12 Tempat Wisata Kuliner di Belitung

shares |

Belitung dengan segala pesonanya, tak diragukan lagi keindahannya. Pantai-pantainya menawan, panorama bawah lautnya pun menakjubkan. Sejarah dan budayanya menarik. Kuliner tradisionalnya beragam, citarasa lokalnya sedap tak terbantahkan. Orang-orangnya pun ramah, menyenangkan diajak bicara. Suasana kotanya tenang. Berada di Tanjung Pandan, seperti sedang pulang kampung. Mungkin hal inilah yang membuat saya betah, hingga tiga kali ke Belitung, tak jua bosan.

Masakan Gangan dan Mie Belitung merupakan kuliner khas paling populer di Belitung. Kuliner ini bisa ditemui di banyak tempat. Coba juga makanan lainnya seperti Pempek Belitung dan aneka seafood. Minuman Es Jeruk Kunci Belitung amat segar untuk membasahi tenggorokan saat jalan-jalan di Belitung. Jangan lupa mampir ke warung kopi, nikmati Kopi O ala negeri seribu warung kopi dalam suasana hangat khas masyarakat Melayu.

1. Mie Belitung Atep
Jl. Sriwijaya No. 27 Tanjung Pandan Belitung Telp: 0719-21464

Tiga kali ke Belitung, saya selalu berangkat dari Jakarta dengan penerbangan pagi. Sesampainya di Bandara H.A.S Hanandjoeddin, biasanya langsung diajak meluncur ke pusat Kota Tanjung Pandan untuk menyantap Mie Belitung. Menu ini memang cocok untuk sarapan, jadi bekal sebelum memulai perjalanan wisata keliling Belitung. 
Mie Belitung terbuat dari mie kuning yang disiram dengan kuah kaldu udang. Dalam mie ada campuran udang, potongan tahu, tauge, emping, dan timun. Kuahnya agak kental dan terasa manis. Minumannya Es Jeruk Kunci. Minuman khas Belitung. Rasanya enak, dingin dan menyegarkan. 


2. RM Fega di Manggar (Belitung Food)
Jl. Jend. Sudirman, Baru, Manggar, Belitung Telp: 0719-91114

Belitung dikenal juga dengan nama Negeri Laskar Pelangi. Wisatawan yang datang biasanya tak melewatkan berkunjung melihat replika SD Laskar Pelangi dan Museum Andrea Hirata yang terletak di Belitung Timur. Memang tak bisa dipungkiri, novel dan film Laskar Pelangi yang sangat terkenal itulah yang mendongkrak pariwisata Belitung. Nah, jika sejak pagi sampai siang berada di kedua objek wisata itu, untuk makan siangnya coba mampir ke RM. Fega. Rumah makan ini berada di dekat bundaran Tugu Negeri 1001 Warung Kopi. Tugu tersebut berbentuk teko dan cangkir kopi berukuran besar. Mudah ditemukan.

Suasana asri rumah makan Fega cocok sekali untuk melepas lelah, lapar dan dahaga. Terletak tepat di pinggir danau yang sejuk, dikelilingi taman yang cantik, angin semilir pun kerap berhembus sepoi-sepoi. Masakannya pun enak-enak. Di sini bisa nikmati menu andalan Gangan Ikan  (gulai ikan khas Belitung) dan aneka masakan lain seperti ikan bulat bakar, udang goreng tepung, sate ayam bumbu kacang, sayur kangkung renyah, dan menu favorit lainnya.

3. RM. Timpo Duluk (Belitung Food)
Jalan Lettu Mad Daud No. 22, Kampung Parit, Tanjung Pandan, Belitung Telp: 0719-9223242 Buka mulai pukul 11.00 WIB - 22.00 WIB


Rumah makan ini menempati Rumah Tradisional Melayu Belitong. Bangunannya merupakan warisan budaya yang dilindungi oleh pemerintah Kab. Belitung. Resep yang disajikan sudah sejak 1918. Yang menarik, tampilan ruang makannya. Dihiasi banyak pernak-pernik unik dan jadul. Mulai dari alat perikanan, alat pertanian hingga perabotan dapur. Ada tampa, topi caping, alat penangkap ikan, bakul nasi, sendok batok kelapa, dayung, golok, cetakan kue, terompah, bubu, ambung, sampai sepeda ontel jaman belanda pun dipajang.

Makanan dihidangkan dalam satu nampan besar yang disebut dulang dan ditutup dengan tudung saji. Menunya berupa Gangan Ikan, tersedia pula Gangan Sapi. Menu lainnya adalah ikan bebulus, oseng-oseng, sate ikan, ayam ketumbar, sambal sere (serai) dan lalapan (daun singkong+timun). Saya paling suka ikan bebulusnya. Gurih dan garing. Sambal serainya mantap. 


4. Restoran Pulau Kepayang (Belitung Food)

Sajian wisata bahari berupa aktivitas jelajah pulau menjadi jualan utama Belitung. Ada beberapa pulau yang bisa dikunjungi seperti Pulau Batu Garuda, Pulau Batu Berlayar, Pulau Lengkuas, Pulau Kepayang. Pulau-pulau tersebut bisa dijelajahi dalam sehari karena saling berdekatan. Wisatawan biasanya berangkat dari Pantai Tanjung Kelayang. Nah, saat sedang melakukan jelajah pulau, biasanya wisatawan singgah ke Pulau Kepayang untuk makan siang.

Meski tidak dihuni oleh penduduk, Pulau Kepayang memiliki dua rumah makan dan penginapan. Dua rumah makannya tidak berdekatan. Berjarak sekitar 2 kilometer, masing-masing dekat dengan area pantai. Di sinilah para pelancong bersantai sambil menikmati makanan khas Belitung. Tersedia juga kamar mandi dan toilet yang banyak. Sengaja disediakan agar pengunjung yang datang dalam keadaan basah (usai snorkeling) bisa ganti baju kering saat makan. Tersedia pula mushola.

Di akhir pekan biasanya kedua rumah makan selalu penuh pengunjung. Sedangkan di hari biasa, hanya satu rumah makan yang buka. Menu yang tersedia sama seperti rumah makan pada umumnya yang ada di daratan utama Belitung. Ada menu Gangan dan aneka masakan seafood. Minumannya air kelapa muda utuh dari pohon kelapa yang banyak tumbuh di pulau.

5. RM. Berage (Belitung Food)
Jl. Raya Sijuk No. 31, Air Merbau, Tanjung Pandan, Belitung Telp: 0719-23780

Malam hari usai jelajah pulau makan di mana? Banyak pilihan. Coba juga RM Berage. Rumah makan ini menyajikan menu andalan khas Belitung yakni Gangan. Memang sih lagi-lagi gangan, lagi-lagi gangan. Tapi buat penyuka ikan, masakan gulai ini tetap disukai kapan pun. Menu lainnya ada udang asam manis, cumi goreng tepung, ikan bulat bakar, lalapan dan sambal serai khas Belitung.  



6. Restoran Dynasty (Chinese Seafood)
Jln. Dr. Susilo Tanjung Pandan Belitung

Salah satu restoran Cina terbaik di Belitung. Menyediakan menu chinese seafood. Nah, sebagai selingan biar tidak gangan lagi, coba deh ke restoran ini. Kepiting isi, sup bakso ikan, capcay isi udang dan cumi adalah menu-menu yang bisa dinikmati di sini. Kepiting saosnya sangat lezat. Selain lezat, porsi menunya rata-rata besar. Buat berdua saja kebanyakan. Kami makan di restoran ini malam hari, seusai berlelah-lelah jelajah pulau. Sampai kota lapar, dibawa ke sini langsung makan. Semua menu yang dipesan menu halal (kata mas Romi), olahan seafood semua. Moga beneran halal. Kalau tidak halal (saya belum cek lagi), restoran ini saya rekomendasikan buat yang non muslim saja ya. Oh ya, saya makan di sini waktu pertama kali ke Belitung (Sept 2015). Pada kunjungan berikutnya (Mei dan Juli 2016), sudah tidak mampir lagi ke sini. 

7. Kong Djie Coffee
Terletak di persimpangan Siburik, Jalan Gegedek, Belitung Barat.

Warung Kopi Kong Djie sudah berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka. Tepatnya 1943. Pemiliknya kala itu bernama Ho Kong Djie, lelaki berdarah Tionghoa yang merupakan perantau asal Pulau Bangka. Saya kemari bersama Pak Toto, Mas Yopie, dan supir. Warungnya terlihat sederhana. Bisa dimasuki dari 2 pintu pada sisi yang berbeda. Tempatnya sangat dekat dengan jalan raya. Tak ada jarak. Tak ada ruang untuk parkir mobil. Hanya bisa untuk motor, itu pun terbatas.

Ada 3 petak ruangan. Salah satu petak campur dengan dapur. Suasana dapurnya terlihat sejak pertama kali masuk. Teko-teko besar model jadul seperti sengaja di taruh depan jendela. Dari lubang ceretnya keluar asap, berasal dari air panas mendidih yang ada di dalamnya. Para pria duduk di bangku panjang, menghadap lemari kaca berisi makanan.

Kalau tak tahan asap rokok, jangan masuk ke warung ini. Pria-pria mengobrol, asap rokok mengepul. Sementara kopi pahit Kong Djie, bahagia berada dalam gelas di antara para peminum kopi. Tanpa sofa, tanpa AC, tanpa balutan interior berkelas. Tapi di sinilah orisinilitas sebuah warung kopi. Meski berkeringat, tetap menyeruput kopi. Dan orang-orang tetap datang silih berganti. 

8. Kong Djie Coffee – Pantai Tanjung Pendam
Kedai Kopi Kong Djie terus berkembang, kini sudah ada 6 cabang yang sudah berdiri. Bak starbuck-nya Belitung. Salah satunya di kawasan Pantai Tanjung Pendam. Tempatnya lumayan buat tempat nongkrong sore-sore atau malam hari. Pagi atau siang juga oke, ngopi sambil nikmati makanan ringan seperti pisgor tabur coklat keju. Suasana ala kafe lumayan nyaman buat bersantai. Setidaknya tidak sempit dan penuh asap rokok seperti kedai di persimpangan Siburik. 

9. Warung Kopi Ake
Kawasan Kafe Senang Tanjung Pandan.

Konon katanya ini adalah warung kopi tertua di Tanjung Pandan. Menurut pemiliknya, Ake, Warung Kopi Ake didirikan oleh kakeknya bernama Abok pada tahun 1922. Pak Ake adalah generasi ketiga yang meneruskan usaha warkop ini dari ayahnya, Akiong. Hampir semua peralatan untuk meracik kopi masih menggunakan peralatan asli, seperti ketel, tempat air, maupun alas meja yang menggunakan plat besi bertuliskan iklan bir. Demikian juga meja dan kursi pengunjung, semuanya masih asli. Warung yang ada saat ini sudah berupa ruko bertingkat dua. Dulunya hanya warung kecil pinggir jalan. Setelah direnovasi, akhirnya berubah seperti sekarang.

Saya baru tiga kali ke warung ini. Pertama bareng Mbak Samsiah (Sept 2015), kedua bareng Hari dkk (Mei 2016), ketiga bareng Mas Yopie (Juli 2016).  Seperti biasa, karena saya bukan peminum kopi, dan memang harus hindari kopi demi lambung, saya cuma temani orang minum kopi sambil menyeruput teh bunga. Yang menyeduh kopi pesanan mas Yopie adalah Koh Willy, keturunan ke-empat warung kopi Ake. 
dari pagi sampai malam, warung ini tak pernah sepi. Pengunjungnya silih berganti. Sepertinya memang tak ada hari yang tak diawali dan diakhiri dengan segelas kopi. Begitulah ciri khas masyarakat Belitung, terutama kaum pria.


10. Restoran Pulau Leebong
Sudah pernah berkunjung ke Pulau Leebong? 

Pulau menawan yang terletak sekitar 3 km dari pesisir Belitung Barat ini punya daya tarik yang amat memikat. Kalau teman-teman bermalam di sana, nikmati semua keindahan, keasyikan, dan suasana yang ditawarkannya, yakin deh bakal malas pulang ke kota asal. Kenapa saya sebut demikian?

Bicara tentang kuliner, tentu jadi hal penting ketika kita berkunjung ke suatu pulau yang menawarkan pengalaman berlibur yang menyenangkan. Jangan khawatir, Pulau Leebong memiliki restoran yang menyajikan menu berkelas. Dari makanan Belitung, Nusantara, hingga Chinesefood, semua bisa disediakan. Mau menu lain? Bisa. Tinggal pesan saja sebelum kedatangan. Nanti disiapkan.

Berlibur tanpa menginap atau dengan menginap tetap bisa nikmati kuliner yang dimasak dengan cakap oleh koki berpengalaman restoran Pulau Leebong. Makanan enak, disantap di tempat yang sekelilingnya dipenuhi suguhan alam yang menawan, enaknya makan jadi berlipat-lipat. Mau tahu menunya? Lihat foto-foto berikut. 

11. RM. Sari (Belitung Food)
Jl. Irian, Kelurahan Kota, Kecamatan Tanjung Pandan. HP: 081929729096

Baiklah, mari kita perjelas tentang Gangan. Gangan merupakan masakan berbahan dasar ikan laut yang kaya akan kunyit dan lengkuas (bahan lengkapnya lihat foto di bawah). Bumbu tersebut digoreng terlebih dahulu sebelum dicampur air. Tujuannya agar rasa kunyit dan lengkuas tidak dominan. Terakhir baru masukkan cabai supaya rasa pedasnya keluar. Begitulah rahasia memasak gangan yang selama ini saya makan di Belitung.

Nah, menurut Pak Toto Leebong, resep Gangan Belitung kini terbagi 3 macam yaitu resep asli, resep modifikasi, dan resep ala oriental. Pak Toto menyarankan, jika ingin menyantap Gangan dengan resep asli, maka datanglah ke RM. Sari.
 

Tempat makan RM. Sari menempati bagian teras rumah. Meski tidak terlalu luas tapi tempat duduknya cukup banyak. Pengunjung yang datang ramai. Dari pakaiannya kebanyakan seperti pegawai kantoran. Dapur tempat mengolah makanan terbuka, dekat area makan. Saya bisa lihat ibu-ibu bekerja mengulek bumbu, membuat sambal, menggoreng ikan, bahkan memasak Gangan. 

Kita bisa memesan gangan ikan bagian kepala, ekor, atau badan. Mau pedas atau tidak bisa disesuaikan dengan selera. Seperti biasa, sajian gangan dilengkapi dengan sambal dan lalap. Jika ingin menu lain, bisa pesan ikan goreng. Saat itu kami pesan dua macam, gulai dan goreng. Sedaaap!


12. Hanggar 21
Jl.Sudirman KM.11,8 Buluh Tumbang, Tanjung Pandan
Reservation: 0819-29789889, 08117111689 Email: hotelhanggar21@gmail.com

Dekat bandara, itulah kelebihan Hanggar 21. Yang baru mendarat di Belitung, atau yang mau ke bandara, tapi pesawat masih lama, menunggu di sini saja dulu. Tidak sekedar singgah dan duduk tentunya, tapi bisa sambil nikmati bermacam kuliner seperti Mie Belitung Atep, Pempek Belitung, Kopi Kong Djie, Es Jeruk Kunci, bahkan Gangan Sari. Dalam satu tempat, kuliner-kuliner andalan Belitung bisa dipesan di sini.

Suasana nyaman kafe Hanggar dijamin bikin betah. Suasana alam sekitarnya asri, udaranya pun sejuk. Di belakang kafe, agak jauh, berderet puncak-puncak bukit yang menghijau oleh pepohonan. Bikin mata betah memandangnya. Ketimbang duduk-duduk di bandara belum ada kafe/resto, ya mending di Hanggar. Bisa duduk santai dan tenang, nggak berisik.

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar